-

Upacara Adat Tulude Dirangkaikan Dengan Misa Inkulturasi Sukses Digelar.


SANGIHE, kabarpost.com - Sabtu (09/02) Upacara Adat Tulude Umat Katolik Paroki Santo Yohanes Rasul Tahuna berjalan dengan penuh hikmat dan kesederhanaan.
Diawali dengan prosesi "Manensomahe Sake" sampai pada bagian "Tatarimakase" / Ucapan terima kasih nilai religiusnya begitu terlihat kental dalam upacara adat asli Kabupaten Kepulauan Sangihe itu.
Bertempat di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Manganitu, umat katolik Paroki Yohanes Rasul yang tersebar di Kabupaten Sangihe terkumpul dalam satu kesatuan umat yang solider.




Pelaksanaan upaca adat Tulude yang dirangkaikan dengan Misa Inkulturasi tentu bukanlah hal yang tak berdasar, seperti di sentil dalam homili pastor paroki Paulus Salabia pr. Dirinya menjelaskan bahwa itu sudah sejak konsili vatican II, dimana adat istiadat setempat bisa dimasukan dalam liturgi gereja  karena mengandung nilai - nilai religius.


Disementara itu perwakilan Bupati Sangihe dalam sambutannya mengajak umat katolik paroki tahuna untuk tidak memaknai upacara adat tulude sebagai seremonial semata tapi harus ada praktek secara nyata dalam hidup bermasyarakat dan menggereja.


Tampak hadir dalam Upacada Adat Tulude Umat Katolik Paroki St Yohanes Rasul, Bupati Sangihe (Utusan, oleh Asisten 1), Ibu Wakil Bupati Sangihe Hontong-Sasamu, Kapolres Sangihe (utusan), Dandim 1301 Sangihe (utusan), Danlanal Tahuna (Utusan), Camat Manganitu bersama ibu, Kapolsek Manganitu, serta Danramil Manganitu.






Adapun tema Upacara Adat Tulude Umat Katolik Paroki Tahuna yakni "Suralungu Tualage Hengetangu Mawu Kaselahenge, Kasasembau Jamaatu Katolike Su Malahasa Su Tahanusang Sawenahe, I Pakaguwa Mekoa Barang Mapia Sarang Su Menang Su Pebawiahe Masembau Su Dunia. (riko)

Sumber: kabarpost.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAMBARAN UMUM GEREJA KATOLIK KEUSKUPAN MANADO

-
Gambar
A. Sejarah Singkat Gereja Katolik hadir pada tahun 1563 ketika Pastor Magelhaes membaptis Raja Manado, Raja Siau dan 1500 umat. misi Katolik terhenti karena pertikaian dengan VOC, sehingga hampir kira-kira 2 abad tidak ada pelayanan bagi umat. Misi berakhir pada tanggal 9 Nopember 1677. Gereja Katolik berkembang lagi dengan datangnya lagi Pastor Johanes de Vries, SJ tahun 1868. Ia mempermandikan 254 0rang di pelbagai tempat di Minahasa, khususnya permandian pertama di Kema pada tanggal 14 September 1868 untuk 24 orang. Pelayanan misi dilanjutkan tahun 1873 oleh Pastor G. Metz, SJ dan Pastor J van Meurs, SJ. Tahun 1883/1884 Pastor Le Cocg, SJ mempermandikan 1318 orang. Pada tahun 1907 umat Katolik telah berkembang sekitar 8000 jiwa. Prefektur Apostolik Celebes terbentuk pada tanggal 19 November 1919 dari Vikariat Apostolik Batavia. Wilayah Prefektur Apostolik Celebes mencakup seluruh Sulawesi dan dipercayakan kepada para imam dari Tarekat Misionaris Hati Kudus Yesus (MS...
Baca selengkapnya

TERIMA DANA DSAK, UMAT BAHOI LANGSUNG ACTION

-
Gambar
T A H U N A - Rabu 22 Januari 2020 Kelompok Kategorial Kaum Bapak Katolik Unit Bahoi dengan dibantu beberapa anggota Orang Muda Katolik Bahoi Paroki Santo Yohanes Rasul Tahuna Kevikepan Nusa Utara bahu membahu dalam aksi nyata guna mendukung program kerja stasi dengan terjun langsung mencari kebutuhan pendukung di kompleks persekolahan SDN Inpres Karatung yang salah satu item pekerjaan adalah perbaikan plafond gereja. Diketahui untuk pemanfaatan suplay dana DSAK yang diberikan ketika kunjungan kerja Uskup Keuskupan Manado MGR Benediktus Esthepanus Rolly Untu, MSC beberapa waktu lalu itu terbagi dalam 4 item pekerjaan yang diantaranya, perbaikan plafond gereja, pembangunan talud gereja, pagar halaman gereja, serta kegiatan non fisik yang indikatornya adalah mendesak untuk diperbarui. Kegiatan yang berakhir sekira Pukul 15:00 Wita itu akan kembali dilanjutkan pada Rabu pekan depan. (A.H.Takaonselang) Berikut dokumentasi kegiatan:
Baca selengkapnya

JELANG PERAYAAN NATAL OMK BAHOI BUAT INI...

-
Gambar
Tahuna, Jelang memasuki masa natal Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Hati Kudus Bahoi melaksanakan rekoleksi yang bertempat di Gereja Katolik Hati Kudus Bahoi. Kegiatan yang diprakasai oleh Mahasiswa STIPAS Rivaldo Tambengi berlangsung kidmat dan diikuti sejumlah siswa - siswi dari Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Sesuai jadwal yang dirilis kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari yakni Kamis 19 Desember 2019 hingga Jumat 20 Desember 2019. (Sekretariat Stasi)
Baca selengkapnya